Sabtu, 29 September 2018




MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA DAN PENTINGNYA 
KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN



A.    Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja atau karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antar manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkugan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.[1]
Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan juga nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).[2]
Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pergawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkugan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan mejadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah dan tidak bisa optimal.[3]
B.     Jenis Lingkungan Kerja
Didalam lingkungan kerja ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.[4]
a.       Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1.      Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai atau karyawan, seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya.
2.      Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, dan warna.
Tambahan untuk lingkungan fisik : keamanan, ruang gerak, dan kebersihan[5].
Cara untuk memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap pegawai atau karyawan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus bisa mempelajari manusia baik mengenal fisik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan kerja fisik yang sesuai.
b.      Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.
Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasan kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri. Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan[6].
Tambahan untuk lingkungan kerja non fisik : struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pemimpin, kerja sama antar kelompok, serta kelancaran komunikasi[7].

C.    Faktor-faktor lingkungan kerja
Menurut Robbins (2002) lingkungan kerja fisik merupakan faktor penyebab stres kerja pegawai yang berpengaruh terhadap pada prestasi kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah : a) suhu, b) kebisingan, c) penerangan, d) mutu udara[8].
Adapun Tiffin dan Cormick (dalam Siagian, 2003), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi dua golongan, yaitu[9]:
1.      Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, tempramen, keadaan fisik individu, kelelahan dan motivasi.
2.      Faktor yang ada diluar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara, penerangan, waktu istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial dan keluarga.
Dengan demikian, jika pegawai atau karyawan diperlakukan dengan baik oleh atasan atau adanya hubungan antar karyawan yang baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.  

          E .    Komunikasi dalam Lingkungan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Prose perpindahan ini melibatkan kata-kata, ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal , bahasa tubuh dan lain-lain. Seringkali manajemen mempunyai masalah dalam hal efektifitas komunikasi  yang efeknya adalah dapat memicu untuk masalah-masalah lain yang kadangkala lebih pelik[10].
Komunikasi yang efektif memiliki peranan penting bagi manajer. Hal ini setidaknya untuk dua alasan, yaitu:
1.      Komunikasi adalah proses yang dapat menghantarkan efektifitas pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
2.      Komunikasi merupakan kegiatan sebagian besar pekerjaan manajer.
Proses komunikasi
Komunikasi mempunyai unsur-unsur kegiatan sebagai berikut:
1.      Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti.
2.      Suatu sarana pengaliran informasi.
Suatu sistem bagi terjadinya komunikasi di antara individu-individu.


[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] Sumber dari makalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (http://repository.uin-suska.ac.id/1137/3/BAB%20II.pdf di akses pada Tanggal 2 Juni 2015 pada Jam 19.30 WIB)
[7] Sumber dari makalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (http://repository.uin-suska.ac.id/1137/3/BAB%20II.pdf di akses pada Tanggal 2 Juni 2015 pada Jam 19.30 WIB)
[8] http://www.academia.edu/9837654/BAB_I_LINGKUNGAN_KERJA di akses pada Tanggal 27 Mei 2015 pada Jam 11.45 WIB.
[9] H. Eddy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2014) Cet. 6, Hlm 103-104.
[10] Ais Zakiyudin, TEORI DAN PRAKTEK MANAJEMEN (Sebuah Konsep yang Aplikatif disertai profil wirausaha sukses), (Jakarta: Mitra Wacana Media 2013), Hlm. 50.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar