MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA DAN PENTINGNYA
KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN
A.
Pengertian
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik
dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja atau karyawan dalam melaksanakan
tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas
dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antar manusia dan lingkungan
terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha
untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkugan sekitarnya. Demikian pula
halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat
dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja yaitu
lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan setiap pegawai akan berinteraksi
dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.[1]
Kondisi lingkungan kerja
dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal, sehat, aman dan juga nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat
akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan
kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak
dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien
(Sedarmayanti, 2001:12).[2]
Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pergawai. Seorang pegawai yang bekerja
di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan
menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam
lingkugan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara
optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan mejadi malas, cepat lelah
sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah dan tidak bisa optimal.[3]
B.
Jenis
Lingkungan Kerja
Didalam lingkungan kerja ini dibagi menjadi dua bagian yaitu,
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
fisik.[4]
a.
Lingkungan
kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang
terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara
langsung maupun tidak langsung, lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua
kategori yaitu:
1.
Lingkungan
kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai atau karyawan, seperti
pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya.
2.
Lingkungan
perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang
mempengaruhi kondisi manusia misalnya temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan,
kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, dan warna.
Tambahan
untuk lingkungan fisik : keamanan, ruang gerak, dan kebersihan[5].
Cara untuk memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap pegawai
atau karyawan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus bisa
mempelajari manusia baik mengenal fisik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan
sebagai dasar memikirkan lingkungan kerja fisik yang sesuai.
b.
Lingkungan
kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan
dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.
Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung
kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun memiliki status yang sama.
Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasan kekeluargaan, komunikasi yang
baik dan pengendalian diri. Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan
kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan[6].
Tambahan untuk lingkungan kerja non fisik : struktur kerja,
tanggung jawab kerja, perhatian dan dukungan pemimpin, kerja sama antar
kelompok, serta kelancaran komunikasi[7].
C.
Faktor-faktor
lingkungan
kerja
Menurut Robbins (2002) lingkungan kerja fisik merupakan faktor
penyebab stres kerja pegawai yang berpengaruh terhadap pada prestasi kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah : a) suhu, b)
kebisingan, c) penerangan, d) mutu udara[8].
Adapun Tiffin dan Cormick (dalam Siagian, 2003), mengatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi
dua golongan, yaitu[9]:
1.
Faktor yang ada
pada diri individu, yaitu umur, tempramen, keadaan fisik individu, kelelahan
dan motivasi.
2.
Faktor yang ada
diluar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara, penerangan, waktu
istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial dan keluarga.
Dengan demikian, jika pegawai atau karyawan diperlakukan dengan
baik oleh atasan atau adanya hubungan antar karyawan yang baik, maka karyawan
tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga
akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.
E .
Komunikasi
dalam Lingkungan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Prose perpindahan ini
melibatkan kata-kata, ekspresi wajah, intonasi, titik putus vokal , bahasa
tubuh dan lain-lain. Seringkali manajemen mempunyai masalah dalam hal
efektifitas komunikasi yang efeknya
adalah dapat memicu untuk masalah-masalah lain yang kadangkala lebih pelik[10].
Komunikasi yang efektif memiliki peranan penting bagi manajer. Hal
ini setidaknya untuk dua alasan, yaitu:
1.
Komunikasi
adalah proses yang dapat menghantarkan efektifitas pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen.
2.
Komunikasi
merupakan kegiatan sebagian besar pekerjaan manajer.
Proses
komunikasi
Komunikasi
mempunyai unsur-unsur kegiatan sebagai berikut:
1.
Suatu kegiatan
untuk membuat seseorang mengerti.
2.
Suatu sarana
pengaliran informasi.
Suatu
sistem bagi terjadinya komunikasi di antara individu-individu.
[1]http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-jenis-manfaat-lingkungan-kerja.html di akses pada Tanggal
27 Mei 2015 pada jam 11.40 WIB.
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] Sumber dari
makalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (http://repository.uin-suska.ac.id/1137/3/BAB%20II.pdf di akses pada
Tanggal 2 Juni 2015 pada Jam 19.30 WIB)
[6] http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-jenis-manfaat-lingkungan-kerja.html di akses pada Tanggal
27 Mei 2015 pada Jam 11.40 WIB.
[7] Sumber dari
makalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (http://repository.uin-suska.ac.id/1137/3/BAB%20II.pdf di akses pada
Tanggal 2 Juni 2015 pada Jam 19.30 WIB)
[8] http://www.academia.edu/9837654/BAB_I_LINGKUNGAN_KERJA di akses pada Tanggal
27 Mei 2015 pada Jam 11.45 WIB.
[9] H. Eddy
Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2014) Cet.
6, Hlm 103-104.
[10] Ais Zakiyudin,
TEORI DAN PRAKTEK MANAJEMEN (Sebuah Konsep yang Aplikatif disertai
profil wirausaha sukses), (Jakarta: Mitra Wacana Media 2013), Hlm. 50.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar